Selasa, 12 Juli 2016

Menghilangkan bunyi pintu belakang mobil

Bunyi pintu belakang mobil seringkali muncul pada mobil dengan usia diatas 5 tahun. Bunyi back door ini biasanya muncul dijalan bergelombang atau jalan yang agak rusak. Sangat mengganggu tentunya.

Ada beberapa penyebab bunyi pintu pada mobil:
1. Karet penahan sudah mulai aus.
2. Setelan engsel kurang pas.
3. Engsel berkarat.
4. Kaitan engsel mulai longgar.

Untuk menghilangkan bunyi pintu belakang, ada beberapa cara mengatasi bunyi pintu belakang. Berikut salah satu alternatif menghilangkan bunyi back door. Ini diaplikasikan pada mobil Grand Livina, tetapi bisa juga diterapkan pada mobil lainnya. Caranya sangat mudah.

Bahan:
1. Ban dalam sepeda motor bekas.
2. Lem alteco, korea atau sejenisnya.
3. Selotip hitam.
4. Oli mesin.

Alat:
1. Gunting

Cara:
1. Untuk mengatasi bantalan karet yg aus, perlu ditambah karet penahan pada bodi mobil. Caranya:
-potong ban dalam motor berbentuk kotak/lingkaran,
-tempel berlapis-lapis menggunakan lem. Setiap menempel satu lapisan, coba tutup pintunya kemudian ketuk-ketuk apakah masih berbunyi di bagian tersebut atau tidak. Kalau masih, tambah lagi lapisannya hingga bunyi dibagian tersebut berkurang.
2. Kadang bunyi berasal dari engsel atau pengait. Bisa diketahui dengan mengetuk bagian tersebut pada saat ditutup. Untuk mengatasinya lakukan hal berikut:
- perbaiki lagi setelan pengait dengan cara mengendorkan baut kemudian sesuaikan setelan sesuai kebutuhan.
- lapisi kaitan dengan selotip warna hitam. Kemudian lumuri balutan tersebut dengan oli.
- berikan oli pada bagian pengait. Karena mungkin berkarat sehingga kaitan tidak sempurna.

Alhamdulillah, setelah dicoba, bunyi pintu belakang bisa hilang. Silahkan dicoba.

Senin, 11 Juli 2016

Mobil Grand Livina Kehilangan Tenaga

Setidaknya ada dua pengalaman yang terkait dengan kehilangan tenaga pada grand livina karena kerusakan koil. Kedua pengalaman ini punya karakter berbeda. 

Pengalaman pertama terjadi sekira setahun lalu. Sepulang dari luar kota tiba-tiba  gas tidak bereaksi ketika pedal di injak. Tidak nyantol. Gas diinjak, tetapi mesin tidak bereaksi. Ngempos bahasa jawanya. Mobil kehilangan tenaga. Namun suara mesin tetep stabil seperti biasa. Alhamdulillah kadang gas masih bisa nyantol, sehingga 8 km mobil harus berjalan dengan kondisi tersebut. Main kopling agar gas bisa nyantol. Setelah dibawa ke bengkel, ternyata diketahui satu coilnya rusak. Perlu diganti. Akhirnya saya beli di toko sparepart yang cukup besar seharga 400 an ribu. Bukan sparepart asli, tetapi tetap bagus klaim penjualnya.

Pengalaman kedua sekitar 5 bulan setelah itu. Mesin grand livina terasa kurang nyaman. Tarikannya kurang responsif, suara mesin lebih kasar. Karena hampir setiap hari pegang kendaraan ini, saya cukup hafal karakternya. Perubahan suara ini memang sangat sedikit, bahkan saat beberapa kali ditanyakan ke istri pun istri tidak merasakan. Pun demikian saat saya tanyakan ke bengkel langganan. sang montir juga tidak merasakan perbedaan. Ah mungkin hanya perasaan saya aja. Jadi ya sudah, dipakai seperti biasa. Beberapa bulan setelah itu, kami sekeluarga jalan-jalan ke pegunungan. Tiba-tiba di sebuah tanjakan tajam, mobil kehilangan tenaga. Pedal gas digenjot tetap tidak keluar tenaganya. Tidak ada tarikan. Sempat kefikiran semprotan bensinnya tidak normal.

Beberapa saat setelah itu kembali normal, jadi kadang tenaga hilang kemudian kembali lagi tenaga nya. Ketika jalan datar, tenaga kembali normal seperti biasa. Saat ditanyakan ke montir, kemudian dicek, itu bukan karena coil. Tak ditemukan pula penyebabnya.

Selama beberapa bulan kendaraan dipakai seperti biasa. Meskipun "perasaan" saya mesin kurang responsif dan suara mesin agak kasar. Nah.. satu ketika kami jalan-jalan ke batu malang. Kejadian lagi, kendaraan kehilangan tenaga di tanjakan. Sama kejadiannya. Uniknya lagi, setelah itu normal lagi. Dijalan datar tak ada masalah pula. Bahkan ketika dipakai perjalanan jauh selama 6-7 jam. Normal saja. 

Kejadian terakhir terjadi bulan juli ini. Mesin mobil lebih kasar. Tidak stabil dan mrbebet. Seperti bensinnya tidak stabil. Nah kali ini mobil agak sulit berjalan. Baru setelah dicek lagi, ketahuan salah satu coilnya rusak. 

Dari beberapa kejadian itu, ternyata ada beberapa macam ciri koil rusak:
  1. Pada kondisi rusak banget, tenaga mobil langsung hilang meskipun di gas. Kondisi ini lebih enak untuk diidentifikasi, karena jelas kerasanya.
  2. Pada kondisi rusak halus, tarikan jadi kurang responsif dan mesin agak kasar. Selain itu kadang motor kehilangan tenaga saat tanjakan. nah.. kondisi ini lebih sulit diketahui, karena memang perbedaannya sangat halus. jadi kalau merasakan kondisi ini sebaiknya segera di cek koilnya.

Disarankan oleh bengkel resmi untuk mengganti seluruh koilnya karena memang usia pakai koil itu sama. Kebetulan Grand Livina pake 4 koil. Difikir ini ada benarnya, karena yang saya alami jarak antara kerusakan koil pertama dan munculnya tanda halus kerusakan koil kedua tidak terlalu jauh. Artinya dua dari empat koil rusak pada jarak yang tidak terlalu jauh


Semoga bermanfaat